Minuman beralkohol yang dibuat
dari fermentasi biji bijian biasanya gandum, barley, atau jagung dan penambahan
hop dan ragi, proses fermentasi ini mengubah karbohidrat dalam biji bijian
menjadi alhohol dan karbon dioksida, hops adalah Bunga tanaman hops yang
memberikan rasa pahit dan aroma pada bir.
Jenis jenis bir
1.
Lager adalah jenis bir yang menggunakan
ragi bottom fermenting dan memiliki rasa yang lebih ringan.
2.
Ale adalah jenis bir yang menggunakan
ragi top fermenting dan memiliki rasa yang lebih kuat.
3.
Stout adalah jenis bir yang memiliki rasa
yang lebih kuat dan warna yang lebih gelap
4.
Porter adalah bir yang memiliki rasa yang
kuat dan warna yang gelap, difermentasi dengan ragi top fermenting, contoh
porter, imperial porter.
5.
Wheat Beer adalah bir yang dibuat dengan
menggunakan gandum sebagai bahan utama, memilki rasa yang ringan, segar, dan
sedikit manis contoh hefeweizen, witbier.
6.
Sour Beer adalah bir yang memiliki rasa
asam dan kompleks, difermentasi dengan menggunakan ragi top fermenting contoh
lambic, berliner, weisse
7.
IPA ( Indian Pale Ale ) adalah bir yang
memiliki rasa yang kuat dan aroma yang harum. Difermentasi dengan ragi top
fermenting contoh IPA dan double IPA
8.
Pilsner adalah bir yang memiliki rasa
ringan, segar dan sedikit pahit, difermentasi dengan menggunakan ragi bottom
fermenting contoh pilsner, urquel dan Heineken
9.
Bock adalah bir yang memiliki rasa yang
kuat dan warna yang gelap. Difermentasi dengan menggunakan ragi bottom
fermenting contoh bock, dopperbock
10. Amber
ale adalah bir yang memiliki rasa yang kuat dan warna yang amber.
Difermentasi dengan menggunakan ragi top fermenting contoh amber ale, American
amber ale.
Proses Pembuatan bir
1.
Malting ( penggilingan gandum )
Gandum yang yang telah dipilih dicuci dan
direndam dalam air untuk memulai proses malting, gandum yang telah direndam
kemudian dikeringkan untuk menghentikan proses malting , gandum yang telah
dikeringkan kemudian dikeringkan menjadi tepung gandum.
2.
Mashing ( pencampuran tepung gandum
dengan air )
Tepung gandum yang telah digiling kemudian
dicampur dengan air panas untuk membuat campuran yang disebut “ wort”. Wort
yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk mengaktifkan enzim yang terkandung
dalam gandum
3.
Lautering ( pengambilan wort )
Wort yang telah dipanaskan kemudian
dipindahkan ke dalam tangka yang disebut “ lauter tun” di dalam lauter tun, di
dalam lauter tun, wort yang di hasilkan kemudian dipisahkan dari padatan yang
terkandung dalam gandum
4.
Boiling ( perebusan Wort )
Wort yang telah di pisahkan dari padatan
kemudian direbus dengan tangki yang disebut dengan “ kettle” selama proses perebusan,
wort yang di hasilkan kemudian ditambahkan dengan hop yang memberikan rasa
pahit dan aroma pada bir
5.
Fermentasi
Wort yang telah direbus kemudian
dipindahkan ke dalam tangka yang disebut fermenter, di dalam fermenter, wort
yang dihasilkan kemudian di fermentasi dengan menggunkan ragi yang mengubah
gula yang terkandung dalam wort menjadi alcohol
6.
Penyimpanan dan Pematangan
Bir
yang telah di fermentasi kemudian disimpan dalam tangka yang disebut
tank penyimpanan, selama proses penyimpanan, bir yang di hasilkan kemudian di
matangkan dan menjadi lebih stabil
7.
Pengemasan
Bir yang telah dimatangkan kemudian di kemas
dalam botol, kaleng atau wadah lainya. Bir yang telah dikemas kemudian siap untuk
dikonsumsi.
Bir bir yang terkenal : Heineken ( Belanda ) , corona (
meksiko ), budwieser ( US ), stella atois ( belgia ), asahi ( jepang ) dan untuk bir local Bintang dan Angker
Comments
Post a Comment