Skip to main content

Marla Runyan


Marla Runyan


Respon seseorang menghadapi kemalangan bisa bermacam-macam, dan respon orang tersebut akan mempengaruhi seluruh masa depannya. Seperti yang dialami oleh Marla Runyan, wanita berusia 46 tahun ini lahir dalam kondisi sempurna, namun saat ia duduk di kelas 4 sekolah dasar dokter memvonis bahwa ia menderita Stargardt’s Disease, degenerasi makula yang umumnya terjadi pada masa anak-anak dan mengarah pada kebutaan secara bertahap.

Awalnya Marla Runyan seperti anak pada umumnya yang bermain bersama teman-teman dan juga senang berolahraga. Tapi saat berumur 9 tahun ia merasa mulai terganggu penglihatannya yang terkadang buram dan kabur. Vonis dokter menyebutkan bahwa Marla mengalami stargardt’s disease, sebuah penyakit yang berkaitan dengan retina mata. Saat kenyataan itu menimpanya, Marla bukan sedih melainkan terus mengucapkan, “It’s not a big deal, I can do it”. 

Dan "Saya katakan kepada orangtua saya, 'Saya bisa menjalaninya, Saya bisa!' Pada saat itu saya tidak memiliki konsep seperti apa kehilangan penglihatan itu. Hal itu terjadi pelan-pelan atau saya beradaptasi dan saya akan memikirkan jalan keluar untuk menjalaninya, jadi saya terus katakan, 'Ini bukan hal besar.'"

Bagi Runyan yang sudah melakukan berbagai olahrga sejak berusia 3 tahun, hal itu tidak bisa ia tinggalkan sekalipun mengalami masalah penglihatan. Dia tetap ikut senam gymnastik, berenang dan bermain bola. Saat ia mulai tidak bisa melihat bola saat bermain sepakbola, ia pun memulai karirnya di lapangan lari. 

"Saya memiliki kepercayaan bahwa jika saya cukup bekerja keras, saya bisa mengatasi segala hal. Selalu ada konsep dalam pikiran saya bahwa jika saya memiliki alat yang tepat dan waktu, saya bisa menemukan jalan keluarnya dan saya bisa mengatasinya," jelasnya

Di SMA ia berprestasi dalam lari jarak pendek dan lompat tinggi. Dengan lompatan 5'7" membuatnya direkrut oleh San Diego State University. Di masa kuliahnya ia menjadi atlit heptathlon - sebuah perlombaan yang meliputi lari rintangan 100 meter, lompat tinggi, tolak peluru, lari 200 meter, lompat jauh, lempar lembing dan lari 800 meter. Hal itu membawanya bertanding dalam perlombaan Paralympic Games (Olimpiade orang dengan kebutuhan khusus) pada tahun 1992 dan 1996. 

Dalam Ujian Olimpiade di Atlanta tahun 1996, dia hampir berpikir untuk berhenti, namun sebuah pertandingan mengubah jalur hidupnya, karena sekalipun ia berada di urutan 10 dalam heptathlon, namun ia memenangkan kompetisi lari 800 meter dan memecahkan rekor Amerika untuk lari 800 meter heptathlon dengan 2:04.70. Setelah pertandingan itu, pelatihnya mengatakan bahwa ia harus fokus lari 800 meter. Ia kemudian pindah dari San Diego ke Oregon dan mencari pelatih baru dan memulai karir lari jarak menengah. 


Namun karirnya di lari jarak menengah juga tidak berjalan mulus, ia pun mengambil kesempatan saat ditawari lari jarak 1500 meter yang belum pernah ia coba sebelumnya dan berhasil menyelesaikannya dalam waktu 4 menit 11 detik. Ia pun menyadari bahwa ia memiliki potensi lebih besar di lari jarak jauh. Di akhir tahun 1999 ia berhasil memperbaiki pencapaian waktunya dan finish di posisi ke delapan dan perlombaan Olimpiade. 

Di tahun 2001 ia pindah ke jarak 5000 meter karena merasa memiliki peluang menjuarai pertandingan nasional. Seperti yang ia targetkan, ia mendapatkan gelar itu bahkan mempertahankannya di tahun 2002 dan 2003. Namun di tahun 2002, Runyan yang pandangannya sudah sangat buruk membuat lompatan dengan mengikuti New York City Marathon, dan berhasil finish dengan catatan waktu 2:27:10 dan membuatnya orang kelima tercepat dalam sepanjang sejarah Amerika. Rekor itu berubah menjadi urutan ke empat setelah salah satu kompetitornya di diskualifikasi.

Di tahun 2004, Runyan mendapat kehormatan untuk mewakili Amerika dalam Olimpiade untuk bertanding di jarak 5000 meter dan berhasil mencatatkan waktu di bawah lima belas menit dalam pertandingan internasional tersebut.

Namun di tahun 2005 ia cuti dari dunia olahraga karena kelahiran buah hatinya yang ia kandung saat berusia 36 tahun. Putrinya Anna Lee Runyan Lonergan lahir pada 1 September 2005 menjadi hadiah terindah baginya. Sebelum mengandung Runyan mengalami cedera punggung yang membuatnya mengalami rasa sakit pada pinggang dan kakinya. Ditambah dengan kandungannya, hal itu memperburuk kondisinya.

Ia mencoba kembali bertanding di tahun 2006 hingga 2008, tetapi tubuhnya sudah tidak mampu lagi. Ia menjalani operasi tulang belakang di tahun 2007 namun tidak membuatnya pulih sepenuhnya, ia akhirnya memutuskan untuk pensiun dari perlombaan lari. Walau demikian hal itu tidak menghentikannya untuk berkarya, ia fokuskan energinya untuk menjadi terapi bicara dan mengejar gelar master dalam bidang pendidikan. 

Kini Marla Runyan bekerja sebagai guru dan duta di Perkins School for the Blind, sebuah sekolah untuk orang buta tertua di Amerika, sekolah ini dikenal karena melahirkan seorang Helen Keller. Kini Runyan mengajar teknologi dan menjadi pelatih lari dan juga pembicara motivator. Ada muridnya yang tahu tentang kisahnya namun juga ada yang tidak, namun ia menegaskan, "Fokus pengajaran saya adalah tentang apa yang mereka harus capai, ini bukan tentang saya lagi." 

Seorang Marla Runyan menjadi bukti bahwa keterbatan bukanlah alasan untuk mengasihani diri, sebaliknya ia membentuk dirinya untuk berprestasi dan menjadi inspirasi bagi orang lain untuk menggapai mimpi mereka. Bagaimana dengan Anda?

“People suddenly expected less of me and I didn't want that. Not only could I keep up with sighted kids, I could excel. I have an intense competiveness that was always in me.”

Comments

Popular posts from this blog

love with flaws

  Ini adalah salah satu drama korea yang aku tonton akhir akhir ini, Dimana kisah ini dimulai dari seseorang Wanita yang menjadi seorang guru olahraga, guru olahraga ini adalah seorang Wanita, Dimana diceritakan di awal cerita dia dihianati oleh pacarnya, Wanita ini Bernama joe seo yoeon. Dan di sisi lain salah satu character utama di dalam film ini Bernama lee kang woo, lee kang woo sosok pria yang ganteng dan memiliki tubuh yang sempurna, dan dia adalah salah satu pewaris salah satu Perusahaan terbesar di korea yang Bernama Shinwa. Lee kang woo ini sudah lama tidak tinggal di korea, karena dia harus menempuh pendidikanya di amerika, dan dia berencana tinggal di korea hanya untuk sementara saja. Akan tetapi karna paksaan dari orang tuanya yang mengharuskan dia bekerja di korea, banyak pilihan yang diberikan oleh orang tuanya, diapun berpikir cukup lama mengenai keputusanya ini. Ada satu hal yang menarik terjadi Ketika dia datang ke korea, dia bertemu dengan masa lalunya di d...

the 4 dispiline of execution

" aku  tahu apa yang harus aku lakukan, hanya saja aku tidak tahu bagaimana cara melakukanya" - groove - chairman intel apa dan bagaimana ?     dispinline #1 : f okus pada hal yang sangat penting  semakin banyak yang inggin anda inggin lakukan , semakin sedikit yang akan benar benar tercapai "    kita harus menentukan target yang ambisius yang inggin dicapai melalui kesungguhan kerja. tujuan spesifik dengan mamfaat profesional yang jelas dan substansial justru akan mampu menghadirkan antusiasme yang lebih kokoh. jika anda inggin fokus , jangan katakan " tidak" pada gangguan sepele yang anda temui : tetapi katakan ya pada hal yang membangkitkan ambisi besar dan biarkan ambisi tersebut mengalahkan yang lain. disipline #2 : bertindak berdasarkan ukuran penggerak setelah menentukan tujuan anda, anda harus bisa mengukur kesuksesan anda. misalnya jika target anda meningkatkan kepuasaan pelanggan di toko roti anda, kelemahan ukuran tujuan adalah...

ketakutanku di bulan Juli 2024

Mencoba untuk melangkah tapi katakutanku selalu menghalangiku Sampai hari ini aku terus mencoba melawan ketakutan itu,  Aku terus menunda nunda sesuatu karna katakutan itu  Aku rasa jika ada seseorang di samping Yang aku ajak bicara  Aku inggin jujur pada diriku Menceritakan pada seseorang yang aku percaya Yang Memahami keadaanku Menceritakan setiap ketakutan ku  Mungkin akan sedikit berkurang Aku tak tahu akan sampai kapan  Akan terus menunda nunda karna ketakutan ini Aku tak inggin terus begini Aku inggin melangkah  Aku inggin menyelesaikan semua permasalahan yang ada di hidupku