Skip to main content

Bill Porter


Bill Porter 

Pernah mendengar nama Bill Porter ? Jika pernah ada orang dengan hambatan untuk sukses dalam bisnis, dialah orangnya. Porter terlahir dengan cerebral palsy (kondisi lumpuh karena otak yang terluka). Sebagai seorang anak, ia selalu terbelakang secara fisik dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Sejak lahir, tangan kanannya hampir tak berfungsi dan komunikasi lisan selalu sulit. cacat bawaan dimana struktur syaraf otaknya terganggu. Waktu ibunya melahirkan Bill, dokter menggunakan alat vacuum dan meleset, sehingga merusak sebagian syaraf otak Bill.

Orang – orang yang disebut pakar menduga ia mengalami keterbelakangan mental dan menyarankan kepada orangtuanya untuk memasukkannya ke dalam rumah sakit mental. Mereka menolak. Alih – alih, mereka melakukan penyesuaian besar-besaran pada gaya hidup mereka, bekerja bersama-samanya, dan membantunya untuk menumbuhkan kemandirian. Porter bekerja keras dan menyelesaikan sekolah menengah, serta mendapatkan ijazahnya.

Setelah sekolah menengah, ia mencari kerja dengan bantuan Oregon Department of Employment. Ia mendapat pekerjaan sebagai pegawai tata usaha saham dan dipecat hanya setelah satu hari bekerja. Ia bekerja sebagai kasir untuk Goodwill dan ini pun hanya berlangsung untuk tiga hari. Ia mendapat pekerjaan di Salvation Army, mengurusi dokumen pemuatan barang dan di Veteran Administration bekerja sebagai operator telepon. Setelah lebih banyak pemecatan lagi, Departemen Tenaga Kerja menganggapnya “tak dapat dipekerjakan”.

Namun Porter tidak mau menyerah. Ia tidak ingin menjalani hidup dengan menerima tunjangan orang tak mampu dari pemerintah. Ketika ia mendapat kesempatan menjual barang-barang rumah tangga untuk mengumpulkan dana bagi United Cerebral Palsy, ia menyukainya. Ia memutuskan untuk menjadikan bidang penjualan sebagai kariernya. Meski begitu, ia mengalami kesulitan menemukan sebuah perusahaan yang akan memberinya kesempatan mencoba karier itu. Pada akhirnya ia mempengaruhi dikrektur Watkins Incorporated untuk memberinya peluang. Dengan enggan mereka menawarinya sebuah wilayah yang tak akan diterima oleh satu penjual pun – bekerja dengan komisi langsung. Porter akan menjual produk-produk rumah tangga dari pintu ke pintu.

Ini terjadi pada tahun 1950-an. Dewasa ini Porter berusia 70-an tahun dan masih bekerja untuk Watkins. Selama puluhan tahun, ia bangun pagi pada pukul 05.45, menghabiskan waktu dua jam untuk bekerja keras mempersiapkan diri dan berpakaian, mencegat bus di kota menuju wilayahnya, dan dengan tertatih – tatih ia berjalan sepanjang tujuh hingga sepuluh mil setiap hari, berjalan dari pintu ke pintu menjual produk, seperti vanila, rempah – rempah, dan deterjen.
Dengan penuh kesabaran, ketekunan dan semangat ia menekuni profesinya. Setiap hari Bill Porter naik bus menuju wilayah pemasaran yang dimaksud. Kemudian ia berusaha mencari dan melayani konsumennya, meskipun untuk itu ia harus berjalan kaki sepanjang 8 sampai 10 mil.

Dalam menjalankan tanggung jawab sebagai seorang pemasar, ia pun berusaha menjalin hubungan baik dengan penduduk di wilayah pemasarannya. Kesabaran dalam menjalin hubungan baik menjadikan dirinya semakin mengenal penduduk di wilayah tersebut. Dengan mudah pula ia mendapatkan akses informasi, misalnya tentang Peter yang sudah pindah ke kota lain, anak perempuan Stephen yang sudah menikah dengan putra keluarga John dan lain sebagainya.

Tak nampak sedikit pun rasa lelah di wajahnya. Meskipun ia dihadapkan pada berbagai bentuk tantangan, misalnya berupa penolakan, kritik, cemooh, dan kerasnya persaingan. Ia menjalani semua itu dengan senang hati, seperti yang telah diajarkan oleh ibunya.

Ada sebuah kisah menarik dalam perjuangan Bill Poter memasarkan produk. Seorang calon konsumen memberinya sebuah hadiah sebagai bentuk rasa iba atas kondisinya. Tetapi, dengan halus Bill Poter menolak pemberian tersebut. “Saya adalah seorang salesman bukan pengemis yang sedang meminta belas kasihan,” katanya. Dapat kita lihat bahwa cacat fisik yang ia derita sama sekali tidak membuatnya mengurangi ketekunan dan semangat juang Bill Poter atau berusaha meminta belas kasihan orang lain.

Dengan modal ketekunan, kesabaran, dan semangat juang yang sangat tinggi ia berhasil menjadi pemasar yang cukup sukses. Ia mendapatkan sebuah penghargaan The Best Salesman of The Year dari The Watkins sebagai sales terbaik. Ia juga mendapatkan penghargaan dari The National Council on Communicative Disorders yang saat itu disampaikan oleh John Glenn pada tahun 1998. 

Kisahnya bahkan pernah dimuat dalam majalah The Readers’ Digest. Tak ada yang istimewa dalam diri Bill Poter, selain kekurangan pada fisiknya yang cacat. Tetapi ia memiliki ketekunan, kesabaran dan semangat yang begitu besar untuk terus mencoba, dan telah menjadi modal utama keberhasilannya. “Most of the important things in the world has been accomplished by people who have kept on trying when there seemed to be no hope at all. – Sebagian besar hal-hal penting di dunia ini diciptakan oleh orang-orang yang terus mencoba meskipun realitas semula tak menampakkan harapan sama sekali,” kata Dale Carnegie. Bahkan sampai saat ini, di usianya yang telah mencapai 75 tahun, Bill Poter masih saja aktif menjalankan profesinya melalui internet.

Bagaimana ia melakukannya ? Asetnya yang pertama selalu kegigihan. Yang kedua adalah persahabatan. Bagaimana anda bisa menjelaskan kesuksesannya yang berkesinambungan sebagai seorang penjual – kesuksesan yang susah dipahami orang – yang menjual produk yang bisa dibeli dengan harga lebih murah di toko – toko diskon, yang dijual dengan cara yang sudah kedaluwarsa beberapa puluh tahun lalu, oleh orang yang minta para pelanggannya menulis formulir pesananya sendiri karena ia kesulitan menulis ? Sebagaimana dikatakan Shelly Brady, yang membantu Porter sejak ia berumur 17 tahun, “Ia menyentuh orang.”

 
Bill Porter berjalan sepanjang 10 mil sehari selama 40 tahun dengan tertatih-tatih sebagai sales door to door. Tak sekalipun ia mengeluh. Ia menolak bantuan bagi orang cacat yang disediakan pemerintah untuknya, dan memilih bekerja keras untuk membuktikan bahwa seorang cerebral palsy sekalipun bisa mencapai prestasi-prestasi yang biasa dicapai orang normal. 


Ia melakukan inovasi dalam menjual dagangannya, yakni dengan menceritakan kisah-kisah. Ya, Bill mengetuk pintu calon pembelinya, menceritakan berbagai kisah menarik pada mereka sebelum akhirnya mempromosikan dagangannya. Dengan cara ini Bill berhasil memikat calon pembelinya. Ia berikali-kali sukses meraih penghargaan sebagai top salesman di kantornya. Keberhasilan Bill Porter ini membuat kagum begitu banyak orang. Semangat hidupnya yang menggebu bisa dibaca dalam buku Ten Things i Learned from Bill Porter, yang ditulis sahabatnya Shelly Brady.  Juga bisa dilihat dalam filmnya Door to Door dan dari situsnya BillPorter.com .
Dari kisah singkat di atas kita bisa melihat Bill Porter adalah seorang kreatif. Dia meninggalkan cara-cara ‘baku’ dalam menawarkan dagangan door to doornya, dan memilih menjual dengan caranya sendiri. Ia berhasil menemukan sebuah ide baru dalam menjual, dan berani pula mengeksekusi ide itu menjadi tindakan real.
Melalui Bill Porter kita bisa melihat bahwa kreatifitas menempati posisi sangat penting dalam kehidupan ini. Mengapa?

Pertama, kreatifitas membuat kita menjadi berbeda dari orang-orang ‘kebanyakan.’ Apakah menjadi berbeda itu penting? Ya, sebab itu menandakan kita memiliki kualitas-kualitas tertentu. Berbeda yang dimaksud di sini ada dalam pengertian positif. Misalnya, ketika kebanyakan remaja suka mejeng di pusat-pusat perbelanjaan, kita memilih untuk nongkrong di perpustakaan. Ketika kebanyakan teman-teman kita melewati tahun baru dengan hura-hura ke sana ke mari, kita memilih duduk di meja belajar dan menuliskan apa pencapaian-pencapaina yang berhasil dilakukan tahun lalu dan apa target ke depan. Ketika kebanyakan teman-teman masih merengek minta uang  saku pada mama papa, kita bisa mendapatkan uang dengan keringat sendiri, dengan menulis di P’Mails misalnya.

Kedua, kreatifitas membuat kita bisa melakukan percepatan dalam diri. Apa yang dimaksud dengan percepatan di sini? Yakni kualitas yang membuat kita berhasil melakukan berbagai pencapaian. Misalnya, jika ingin merasakan mutu pendidikan luar negeri tanpa biaya, maka yang pasti kita lakukan adalah mencari info beasiswa (misalnya di internet), berjuang mendapatkan nilai bagus di sekolah, mengikuti kursus bahasa inggris dan berusaha keras supaya menguasainya dengan baik hingga mencapai nilai TOEFL yang disyaratkan, kemudian berusaha meraih berbagai prestasi untuk memuluskan langkah. Dengan demikian usaha-usaha kreatifmu untuk mewujudkan cita-cita itu memacumu untuk menjadi lebih berkualitas. Dan dengan kualitas itulah kamu melakukan pencapaian-pencapaian dalam hidupmu.  

Ketiga, kreatifitas akan membuat otak kita menjadi lebih hidup. Sebab otak akan lebih sering dipakai untuk berpikir guna menemukan berbagai ide untuk melakukan sesuatu. Otak yang terus menerus dipakai akan terus meningkat kecerdasannya karena otak senantiasa diberi pengalaman belajar baru yang menantang dan berulangkali.
Jadi kreatiflah dalam hidup ini, sebab ia begitu penting untuk memacu kualitas diri. Bila suatu saat kamu merasa mandeg dan patah semangat dalam mewujudkan mimpimu, ingatlah selalu kisah Bill Porter di atas. Seorang cerebral palsy  yang berhasil melaju ke puncak top salesman dengan kreatifitasnya. So, be creative!

Hal yang dapat kita pelajari dari Bill Porter
1.     Visi
Ingin seperti ayahnya yang mendapatkan penghargaan sebagai salesman terbaik. Dan ternyata terbukti berhasil, akhirnya dia menjadi salesman terbaik pada tahun itu.
2.     Pandai melihat Peluang
Bill sangat pandai melihat peluang, berbagai kesempatan yang ada diambil Bill, seperti pada saat pelanggannya membutuhkan alat penyemprot hama yang baik, pada saat pelanggannya membutuhkan lotion yang tidak membuat kulit tangan menjadi kering, dll.
3.     Berani mengambil resiko
Bill berani mengambil resiko, dia tidak peduli dengan panjangnya jalan yang harus dilaluinya agar dapat mengunjungi seluruh pelanggan setianya.
4.     Persistence (ulet dan pantang menyerah)
Bill mempunyai sifat ulet dan pantang menyerah, persistensi selalu dimilikinya, lewat bimbingan ibunya yang selalu mendukungnya dan memberinya semangat mengenai persistensi dan kesabaran. Bill tahu bahwa Napoleon ataupun Caesar sekalipun pasti melewati pertempuran pertama mereka, Bill mengerti bahwa pada awalnya calon pelanggan akan menutup pintu untuknya, namun lambat laun mereka akan bisa menerima Bill.
5.     Hardworker / kerja keras
Bill seorang pekerja keras, meskipun hujan lebat, Bill tidak merepotkan pelanggannya yang menawarkan untuk naik ke dalam mobilnya, Bill malah mengambil jalan sebaliknya. Bill selalu tersenyum meskipun hari yang berat telah dilaluinya. Pada awal karirnya sebagai seorang salesman door to door, setiap penolakan dihadapinya dengan lapang dada.
6.     Kreatif dan inovatif
Bill seorang yang kreatif dan inovatif, dua pelanggan lamanya adalah bertetangga, namun mereka seperti anjing dan kucing tidak pernah akur, Bill mempunyai ide yang kreatif untuk membuat mereka bersatu, Bill sengaja salah menuliskan kedua nama dari mereka dengan menukarnya, akhirnya mereka bisa menjadi harmonis.

Comments

Popular posts from this blog

love with flaws

  Ini adalah salah satu drama korea yang aku tonton akhir akhir ini, Dimana kisah ini dimulai dari seseorang Wanita yang menjadi seorang guru olahraga, guru olahraga ini adalah seorang Wanita, Dimana diceritakan di awal cerita dia dihianati oleh pacarnya, Wanita ini Bernama joe seo yoeon. Dan di sisi lain salah satu character utama di dalam film ini Bernama lee kang woo, lee kang woo sosok pria yang ganteng dan memiliki tubuh yang sempurna, dan dia adalah salah satu pewaris salah satu Perusahaan terbesar di korea yang Bernama Shinwa. Lee kang woo ini sudah lama tidak tinggal di korea, karena dia harus menempuh pendidikanya di amerika, dan dia berencana tinggal di korea hanya untuk sementara saja. Akan tetapi karna paksaan dari orang tuanya yang mengharuskan dia bekerja di korea, banyak pilihan yang diberikan oleh orang tuanya, diapun berpikir cukup lama mengenai keputusanya ini. Ada satu hal yang menarik terjadi Ketika dia datang ke korea, dia bertemu dengan masa lalunya di d...

the 4 dispiline of execution

" aku  tahu apa yang harus aku lakukan, hanya saja aku tidak tahu bagaimana cara melakukanya" - groove - chairman intel apa dan bagaimana ?     dispinline #1 : f okus pada hal yang sangat penting  semakin banyak yang inggin anda inggin lakukan , semakin sedikit yang akan benar benar tercapai "    kita harus menentukan target yang ambisius yang inggin dicapai melalui kesungguhan kerja. tujuan spesifik dengan mamfaat profesional yang jelas dan substansial justru akan mampu menghadirkan antusiasme yang lebih kokoh. jika anda inggin fokus , jangan katakan " tidak" pada gangguan sepele yang anda temui : tetapi katakan ya pada hal yang membangkitkan ambisi besar dan biarkan ambisi tersebut mengalahkan yang lain. disipline #2 : bertindak berdasarkan ukuran penggerak setelah menentukan tujuan anda, anda harus bisa mengukur kesuksesan anda. misalnya jika target anda meningkatkan kepuasaan pelanggan di toko roti anda, kelemahan ukuran tujuan adalah...

ketakutanku di bulan Juli 2024

Mencoba untuk melangkah tapi katakutanku selalu menghalangiku Sampai hari ini aku terus mencoba melawan ketakutan itu,  Aku terus menunda nunda sesuatu karna katakutan itu  Aku rasa jika ada seseorang di samping Yang aku ajak bicara  Aku inggin jujur pada diriku Menceritakan pada seseorang yang aku percaya Yang Memahami keadaanku Menceritakan setiap ketakutan ku  Mungkin akan sedikit berkurang Aku tak tahu akan sampai kapan  Akan terus menunda nunda karna ketakutan ini Aku tak inggin terus begini Aku inggin melangkah  Aku inggin menyelesaikan semua permasalahan yang ada di hidupku