Dalam mengelola emosi anda, anda termasuk orang yang sabar
dan diam saja Ketika marah ? atau langsung menumpahkan kemarahan untuk kemudian
merasa lega dan pergi meninggalkan orang yang mungkin sakit hati dengan sikap
dan kata kata anda ?
Kembali pada marah dan sedih. Salah satunya dilampiaskan ke
luar, yang satu lagi dipendam di dalam. Sama sama berdampak bagi jiwa dan tubuh.
Maka jangan heran kalau heran kalau orang mengalami hipertensi alias tekanan
darah tinggi padahal karakternya cenderung pendiam dan sabar.
Orang pemarah biasanya terpicu pada pengalaman dari masa
lampau yang membentuknya menjadi orang yang agresif. Salah satu dari
sekian banyak factor adalah teman baik
si negatif yang Bernama dendam. Dia bisa hadir dii saat kita masih kecil dengan
kapasitas kekuatan yang sangat lemah , seiring dengan pertumbuhan dan pengaruh
lingkungan , maka dendam itu lama kelamaan bisa menjadi kekuatan yang Bernama amarah
besar.
Merasa cukup tidak diperlakukan tidak adil, selalu di nomor duakan,
selalu di anggap tidak berharga , akhirnya dengan tambahan bumbu lainnya yaitu
si nekat. Jadilah orang yang sangat berani meluapkan kemarahanya pada siapapun.
Dengan alasan tidak lagi mau membiarkan orang lain membuat dia menderita lagi. Alasan
yang bagus sebenarnya. Tapi disinilah masalah dimulai.
Saat orang melampiaskan kemarahan, akan dimulai dengan rasa sesak
di hatinya, kemudian disusul napas terengah engah dan pendek pendek sehingga
aliran udara yang masuk dan keluar paru paru tidak normal. Itu saja sudah menjadi
masalah bagi Kesehatan, belum lagi energi tubuh yang tersendat dan getaran hati
kita , dan bila kita marah disarankan untuk mengubah posisi kita , dari duduk
ke berdiri, dari berdiri ke jalan, dari jalan ke lari, dan bila masih marah
mandi dan berdoa pada tuhan. Salah satu magsud dari Gerakan tersebut adalah
membuat aliran udara yang kita hirup Ketika marah enjadi lebih normal , darah juga bergerak
lancar dan pikiran dialihkan hingga hati Kembali menjadi lega, sederhana namun
sangat dahsyat berengaruh pada perubahaan energi.
Nah sekarang si sedih, Ketika kita mengalami sesusatu yang
membuat kita sedih, entah kehilangan atau kekecewaan, maka hampir sama dengan
si marah hati menjadi kecil dan sempit dengan desakan energi sedih. Kemudian pikiranpun
mulai tidak fokus. Apalagi napas Kembali tidak normal. Akan ada banyakanya Gerakan
menahan napas Ketika rasa sedih itu sedang dalam puncaknya. Terutama pada
bagian perut akan menahan banyak energi negatif. Dan akan bahaya kalau tetap
dibiarkan tanpa dibereskan.
Bila anda sering tidak bisa menahan rasa marah, langkukan
Langkah berikut ini :
1.
Segera Tarik napas Panjang dan bernapaslah
seperti sedang meditasi, tiga hitungan menghirup napas dan tiga hitungan mengluarkan
napas. Lakukan sampai dada merasa lega.
2.
Gerakan kepala anda kedepan dan kebelakang, putar
dan lakukan perengangan otot semampu anda
3.
Afirmasikan dalam diri anda baik bersuara maupun
dalam hati “ saya mengatasi masalah ini dengan baik, saya mampu menemukan Solusi
terbaik”
4.
Dan terakhir tersenyumlah pada dunia
Bagi anda yang mudah merasa sedih, cobalah emotional healing
sederhana ini :
1.
Seperti di atas lakukan Tarik napas dengan
hitungan meditasi
2.
Bawa Kembali apa yang menjadi penyebab rasa
sedih anda, hadirkan peristiwa serta orangnya
3.
Masuk ke sana dan anda sampaikan semua kesedihan
dan rasa kehilangan anda atau apapun yang membuat anda sedih pada orang yang bersangkutan
4.
Bila sudah selesai, ucapkan terima kasih kepada
mereka dan doakan yang terbaik ,dengan doa semampu anda
5.
Tarik napas Panjang untuk mengakhirinya dan
ucapkan Syukur pada tuhan
Comments
Post a Comment