Agro
industri “ kopi racik” di kediri
Pak
wiyanto menjual ramuan jamunya dalam dua varian yaitu dalam kemasan cepluk dan
sachet. Dan dalam mejalankan usahanya pak wiyannto dibantu oleh istrinya dan
terkadang dibantu oleh anak anaknya. Untuk mendapat bahan utama khusunya jahe,
ia bekerjasama dengan para petani disana ( PIR ) dengan membuat hubungan yang
baik pak wiyanto dapat dengan mudah mendapatkan jahe.
Untuk
memasarkan produknya pak wiyanto juga bekerjasama dengan perusahaan yang
bergerak di bidang distribusi dan dia
juga mendstribusikan produk keluar negeri seperti jerman, belanda, brunie,
malaysia dll. Pemasaran keluar negeri ini tak lepas dari upaya pemerintah jawa
timur untuk memasarkan produk jawa timur keluar negeri.
Jujur
pak wiyanto sebelum merintis usaha jamunya ini, ia bekerja diberbagai bidang
dan ia sudah bisa dibilang sukses tapi ada satu hal yang mengusik pikiranya
yaitu “jamu” ia inggin mengembangakan jamu di daerahnya menjadi produk yang
terkenal. Pada awal memulai usahanya banyak yang menggapnya aneh/gila. Karna
memutuskan untuk membuat perusahaan jamu.
Dan
pada awal merintis usahanya itulah masa masa sulit untuk mereka karna mereka
harus menjual beberapa barang seperti mobil, demi merintis bisninya tersebut.
dan mereka juga harus berpindah pindah tempat untuk tinggal dekat dengan bahan
baku untuk membuat jamu.
Setelah
5 tahun barulah diperoleh racikan yang tepat. Tapi itu rasanya belum tepat
karna masih membutuhkan dua sendok kopi racik untuk satu cangkir.disaat
dirasakan tinggal selangkah lagi mencampurkan ramuan dengan komposisi yang pas,
saat itulah disadari bahwa seluruh modal telah habis. Hanya tekad dan sikap
pantang menyerahlah yang meyakinkan dirinya untuk berani mencari pinjaman guna
menyempurnakan produknya.
Bantuan
dari saudaranya tidak dapat diharapakan. Karna dari awal saudaranya sudah tidak
setuju, namun ada seorang teman dekat yang bersedia memberikan pinjaman sebesar
2,5 juta tanpa jaminan apapun. Hanya kepercayaaanlah yang menjadi jaminanya.
Sesuai
dengan keadaanya saat itu, dalam menjalankan usahanya pak wiyanto, masih
bersifat sederhana. Ia menjalakan usahanya di rumahnya ( home industry ) dengan
volume produksi yang saat itu masih sangat sedikit. Karna produkya belum begitu
terkenal. Pak wiyanto memamfaatkan masyarakat yang lebih jika mengikuti dan mencontoh
dan mendengar apa yang dikatakan pimpinanya. Keyakinan inilah yang mendorong
pak wiyanto untuk memperkenalkan produknya dengan begitu setiap acara
pemerintahan kopi racik pernah ketinggalan.namun ini menimbulkan masalah karan
permintaan pasar melonjak naik yang mengakibatkan pak wiyanto kewalahan
menangani permintaan pasar karna produksi masih kecil dan sederhana..
Kini
omzet penjualan pak wiyanto dari puluhan ribu rupiah perbulan kini 1 miliar
perbulan dan pak wiiyanto inggin produknya seperti cola cola, KFC ataupun MC donald dll
Kunci
kesuksesan pak wiyanto
Melihat kesuksesan paak wiyanto, kata pantang
menyerahlah yang paling tepat untuknya. Keyakinan dan obsesesi untuk
menghidupkan kembali budaya minum jamu yang sudah hampir punah telah membaakar
semangtnya untuk membuktikan pada dunia bahwa hal itu bisa dilakukan. hal ini
didasari juga karna dari kecil ia sudah menjajakan jamunya dipasar.
Dari kisah ini ditemukan bahwa keahlian dalam
mengasiln ramuan “kopi racik” tidak muncul begitu saja ( tiba tiba ) tapi
justru harus melewati proses yang begitu panjang seperti kata pribahasa “ lancar kaji, karna diulang”
keahlian medeteksi masalah ini juga menjadi semacam alat kontrol kualitas yang
sangat efektif.
Dalam segi produksi yang dilakukan oleh pak wiyanto
juga sangat baik yaitu menempatkan media yang dipilih yaitu menempatkan
pimpinan daerah sebagai media promosi sangat langka dijumpai dalam dunia
bisnis. Tapi hasilya sungguh menajubkan dalam waktu yang relatif yang cukup
singkat kopi racik segera di terkenal di masyarakat di jawa timur dan
indonesia. dan biaya yang digunakanpun sangat rendah. Hanya memerlukan modal
keberanian untuk memperkenalkan produknya.
Kesuksanya juga tak terlepas dari pak wiyanto terus
berinovasi dengan produknya dan disamping itu ia juga bekerjasama dengan ( PIR
) dengan begitu biaya bahan bisa ditekan disamping mengakat pertanian di
daerahnya.
Dukungan istri dan anggota keluarga yang menyeluruh
merupakan penentu keberhasilan mewujudkan minuman kopi racik, tanpa mereka kopi
racik tak akan pernah ada.
Comments
Post a Comment